playing games teaches team work

Bagaimana Bermain Bisa Meningkatkan Kerja Sama Tim

Diterbitkan pada 27 Mei 2019 oleh Darius Lomsargis

Inovasi, kewirausahaan, kreativitas, kooperasi antar fungsional, kepemimpinan dan semua kata-kata yang sudah sering kita dengar, karena begitulah katanya perusahaan-perusahaan mengagumkan dan sangat "sempurna" di sana beroperasi — kami yakin Anda juga masih menganggap demikian.

Anda bisa saja menyalahkan sumber daya Anda yang terbatas, orang-orang tak termotivasi dan tak mampu di sekitar Anda, tujuan yang mustahil diraih atau kompetitor yang tak terkalahkan. Tapi sebenarnya, Anda hanya tidak tahu cara meraihnya, bagaimana mengubah tidak hanya diri Anda, tapi juga keseluruhan pendekatan tim. Memang lebih mudah untuk mengeluh dan bertahan di zona nyaman ATAU bekerja sangat keras tapi tanpa ada hasil yang nyata. Kecuali... memang ada cara yang mudah, menyenangkan dan menarik untuk mendapatkannya.

Akan kami jelaskan pada Anda dengan singkat hanya dengan menjawab pertanyaan sederhana, apa yang lebih menyenangkan dari kerja? Tentu saja, bermain.

playing games teaches team work

Bukti ilmiah

Otak manusia sungguh mengagumkan, bahkan hingga tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi. Bahkan walaupun suatu keadaan hanya ada dipikiran seseorang, otak akan membuat tubuh bereaksi seakan itu keadaan nyata.

Contoh sederhana: coba ingat kembali ketika Anda ada di sekolah, duduk di bangku dan mendengarkan guru matematika menjelaskan rumus. Dia menulisnya di papan tulis menggunakan kapur, ketika tangannya tanpa sengaja terpeleset dan menggoreskan papan dengan kuku. Apakah Anda merasa mendengar suara berdecit mengerikan itu? Apakah Anda merasa merinding?

Syaraf-syaraf di otak Anda terpicu oleh sebuah ingatan, gambaran pikiran tertentu, dan tubuh Anda merasakan dampaknya. Mudah sekali menipu otak Anda, ya kan?

Itulah alasannya mengapa bermain punya dampak kuat dalam konteks bisnis. Permainan simulasi memang tampak seperti aktivitas sederhana yang mudah terlupakan, jadi penting melihat permainan apa yang dimainkan dan cara memainkannya. Jika dimainkan dengan benar, permainan tidak hanya jadi kesempatan istirahat sejenak dari pekerjaan nyata, tapi juga jadi alat untuk menciptakan realitas lebih baik. Kemampuan yang didapat akan "disimpan" dalam otak Anda untuk digunakan nantinya.

Permainan seperti apa yang kami maksud?

Jelas sekali bukan video game, karena sebagian besar dimainkan secara individu. Juga bukan Monopoli yang terkenal itu, karena sifatnya yang kompetitif dan berdasarkan rasa takut. Dan bukan permainan yang menang mengandalkan keberuntungan, misalnya dengan mendapat kartu tertinggi. Yang kami maksud adalah permainan jenis EnterTraining.

EnterTraining adalah konsep yang menggabungkan pelatihan dan kesenangan. Konsepnya menerapkan prinsip yang sama seperti perusahaan: sumber daya yang ada digunakan untuk meraih tujuan tertentu kemudian mendapatkan hadiah. Sumber dayanya adalah pengetahuan dan kemampuan, tujuannya adalah tantangan dan hadiahnya adalah motivasi.

Ada jenis-jenis pelatihan berbasis permainan yang berbeda-beda, contohnya, permainan papan (antara lain FreshBiz, Trade Winds), pengalaman musikal (Orchestrate, Crescendo), simulasi bisnis interaktif (The Infinite Loop, Peak Performance) dan banyak lainnya. Semuanya sama-sama punya kesamaan yakni mengandung komunikasi langsung, tugas kompetitif, kooperasi antar semua peserta dan tidak hanya menyenangkan tapi juga pengalaman belajar.

Dan yang paling penting: di sini semuanya menang. Bahkan tim urutan terakhir. Karena di sini piala bukanlah tujuannya.

playing games teaches team work

Manfaat memainkan permainan

Memang terdengar seperti pernyataan yang dilebih-lebihkan, terutama jika Anda masih ragu, namun nyatanya memang sudah terbukti: main permainan tersebut dengan tim Anda menghasilkan manfaat positif bagi keseluruhan perusahaan, meskipun satu sesinya hanya berlangsung 2-3 jam. Berikut beberapa manfaat utama menerapkan konsep EnterTraining:

  1. Setiap permainan punya tema unik, serta tujuan yang berbeda-beda — bergantung pada kebutuhan perusahaan, kemampuan tertentu bisa dilatih: berpikir strategis, penyelesaian masalah, layanan pelanggan, manajemen waktu, membangun relasi. Pada dasarnya ya semuanya.
  2. Merupakan pengalaman team building, menyatukan seluruh kelompok. Meruntuhkan pemikiran egois (sebuah pola pikir, ketika divisi tertentu dalam perusahaan tidak bersedia berbagi informasi dengan divisi lain dalam perusahaan yang sama). Lingkungan bermain dan informal membantu semuanya rileks dan berkomunikasi terbuka.
  3. Tantangannya kompleks dan menuntut seperangkat kemampuan yang berbeda-beda — inilah cara sempurna untuk mengungkap kemampuan individual setiap orang dan mencari cara untuk menyatukannya. Juga dapat membantu lebih baik memahami gaya kerja diri sendiri dan orang lain.
  4. Meningkatkan komunikasi, karena itulah salah satu faktor keberhasilan tim.
  5. Mengatasi tantangan bersama, meningkatkan minat karyawan, menginspirasi dan memotivasi tim untuk tetap bekerja meraih tujuan bersama.

Ada banyak sekali manfaat lain dari aktivitas belajar berbasis permainan, tapi yang paling penting — semua wawasan yang didapat saat pelaksanaan, sungguh dapat mengubah hidup jadi lebih baik. Atau minimal mengubah pandangan Anda terhadap hidup.

Jadi, jika Anda masih merasa kesulitan membentuk kebiasaan baru dan mendapatkan kemampuan baru, secara individu atau sebagai tim, ingatlah ada banyak cara untuk merangsang otak Anda.

Darius Lomsargis

Pendiri UPAS Events & Catalyst Baltics

Fasilitator program EnterTraining, mentor, usahawan, perwakilan jaringan team building internasional Catalyst Global di Negara-Negara Baltic, pemilik agensi ŪPAS Events.

Semua Artikel

Bacaan yang Direkomendasikan